Sabtu, 29 April 2017

Komunitas baca 'Peka Oli'

#buletinOSA #profilPEKAOLI


Fenomena rendahnya minat baca masyarakat saat ini sudah sampai pada titik memprihatinkan. Hadirnya berbagai media sosial ( facebook, instagram,BBM, path, twitter, dsb) telah menggeser kecintaan masyarakat pada membaca. “Buku adalah jendela dunia” telah menjadi slogan yang basi bagi sebagian kalangan yang lebih sibuk dengan berbagai kecanggihan teknologi dan media sosial. Buku tidak lagi dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan sumber informasi berkualitas dan terpercaya, serta tidak lagi mendapat tempat didalam kehidupan bermasyarakat.  Bahkan dunia saat ini menaruh perhatian yang besar terhadap rendahnya minat baca masyarakat. Lembaga United Nations Educational, Scientific , and Cultural Organization (UNESCO) merilis hasil survey terhadap minat baca di 61 Negara  dan hasilnya minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% atau menempati terendah kedua dari 61 negara yang di survei (sumber:solopos.com).  Dari hasil survey tersebut, sejumlah pihak terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan minat baca.Banyak aktifitas masyarakat yang menjadi penyebab sehingga membaca tidak lagi di gemari.  Fenomena inilah yang mendorong kami (para relawan dan pengelola ) sebagai anak yang lahir,besar dari tanah marapu tercinta untuk melakukan sesuatu bagi anak – anak dan masyarat Sumba Tengah  dalam rangka membangkitkan kembali minat baca mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Agar dari hamparan ilalang tanah tandus kami, generasi muda tanah huba nantinya tidak  sekedar orang – orang yang hanya paham tentang tanahnya sendiri tapi juga mengenal dunia lewat buku. Berangkat dari mimpi inilah, kami berkumpul, dan memulai perbincangan – perbincangan ringan dengan topik “ apa yang harus kita lakukan untuk Sumba Tengah?” Setelah proses diskusi yang panjang dan atas kesepakatan bersama kami   Taman Baca ini akhirnya kami namai ‘ Komunitas Baca “PEKA OLI”’. Kenapa Peka Oli? Peka Oli ini adalah Bahasa Daerah ‘Anakalang’ yang artinya “Beri Tahu Teman”. Dari artinya kami ingin agar taman baca ini dapat menjadi  alat atau sarana untuk ‘saling memberi tahu teman’, saling berbagi ilmu pengetahuan.Peka Oli didukung oleh personil yang semuanya adalah OSA ( Orang Sumba Asli)  yang hingga saat ini terus berjerih lelah untuk mendukung operasional Peka Oli  dan terus menggalang donasi buku untuk disalurkan ke taman baca Peka Oli diantaranya : Oscar Umbu Siwa, Shinta Sabaora, Melati , Umbu Wulang, Fredy Umbu Bewa Guti, Anto Sabakodi, Ella R.B.E, Syane Rambu Lubu, Yetty Anakoda, Ersy Prihartini dan Umbu Jawut K. ( Jhoni), dan ada beberapa teman yang tak dapat kami sebutkan satu persatu yang hingga saat ini masih terus berjerih lelah untuk melakukan sesuatu untuk Peka Oli. Sejak Tahun 2015, Peka Oli telah menjalin kerjasama dengan Beberapa Komunitas Sejenis diantaranya NARS, Komunitas Buku Bagi NTT  Regio Jogja dan Malang, Tim 1000 Buku Bagi NTT dari Universitas Parahiyangan Bandung dan Komunitas Kolika. Kami tidak menutup kemungkinan, sekiranya  ada dari bapak / ibu/ kakak / adik yang bersedia menjadi relawan untuk bersama – sama membangun Sumba Tengah lewat gerakan minat baca ini mari bergabung bersama di Peka Oli.Tidang jarang realita yang kami hadapi harus jauh dari harapan. Kegiatan membaca yang terlihat mudah ternyata tidak semua orang tertarik dengan kegiatan tersebut khususnya pada pelajar. Hal itu tidak lantas melemahkan niat kami. Komunitas Peka Oli terus menyebarkan  virus membaca ini dapat ditularkan dengan baik kepada anak – anak melalui mereka yang telah menjadi Anggota dan juga kami terus melakukan pendekatan – pendekatan kepada orang tua agar mengijinkan anak – anaknya datang membaca ke Peka Oli.  Seiring Waktu, PEKA OLI telah memasuki tahun Ke -3 menemani anak – anak Sumba dan kami akan terus berbenah untuk melakukan yang terbaik, melakukan sesuatu Untuk Tanah Waikanena Loku Waikalala ini. Ini tak lebih dari sekedar ucapan Terimakasih untuk Tanah Humba ini yang masih mengijinkan kami menjejakkan kaki dan menghirup udara yang segar.Hingga saat ini, Komunitas Baca Peka Oli masih terus mendapatkan Donasi Buku dari berbagai pihak. Peka Oli juga masih terus di bantu oleh mereka – mereka yang tak pernah lelah menyumbangkan saran, pikiran dan tenaganya agar anak – anak Sumba Tengah menjadi anak – anak yang Melek Dunia lewat Membaca Buku. Bagi bapak / ibu/ kakak / adik – adik yang ingin berkunjung Komunitas Baca ‘Peka Oli’ dibuka pada setiap Hari Senin, Rabu dan Sabtu mulai Pukul 16.00 ( Jam 4 Sore ) bertempat di Kahalatau – Desa Anajiaka, Jl. Lintas Waibakul – Mamboro. Tersedia banyak bacaan baik untuk anak – anak usia PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan juga untuk Umum.#OSA_Rain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar